Yeremia 29 : 1 – 9
Hidup tak selamanya mulus, mudah, sukses dan tenang, sebagaimana yang pernah dialami bangsa Israel. Umat pilihan Allah ini mengalami masa hidup yang kelam yakni saat dibuang ke Babel. Pengalaman pahit mereka ini layak dijadikan pelajaran iman bagi kita yang adalah umat Allah di masa kini.
Masa hidup yang sukar dan pahit tidak akan menjadi alasan untuk menjadi hancur, bila kita dapat memaknainya. Bangkitlah bersama-sama dan suarakan harapan untuk terus bergerak mengatasi hambatan agar sejahtera dialami. Ingatlah bahwa bersama kasih Tuhan, jalan dan kemungkinan baru tersedia bagi mereka yang bergairah berjuang mengatasi kesukaran.
“Jatuh” adalah titian untuk “bangun” dan terus melangkah dengan pasti. Jadikanlah kegagalan sebagai pijakan kokoh untuk melangkah meraih sukses. Tetaplah gairahkanlah hidup untuk peroleh tempat tinggal yang layak, pekerjaan dan keturunan.
Semua itu mengkarakterkan hidup yang sejahtera. Sejahtera baik untuk diri sendiri dan keluarga maupun sesama serta alam semesta. Kesukaran dan masa hidup yang sulit bukanlah alasan dan hambatan untuk tidak berbuat baik.
Hayatilah bahwa dalam keadaan hidup yang bagaimanapun, kita terpanggil untuk menjadi berarti bagi kehidupan. Kehidupan akan terus berlanjut, kita menjadi sejahtera atau tidak, semuanya tergantung pada sikap dan tindakan beriman yang diaktakan. Akhirnya, tetaplah percaya kepada Dia Sang Pencipta dan sumber sejahtera yang setia.
Jln. Amanhuse-Namalatu, Dusun Erie Desa Nusaniwe, Kec. Nusaniwe
admin@gerejakehidupaneri.gmail.com
081247879456
© Gereja Kehidupan Erie. All Rights Reserved. Designed by ADMIN