Amsal 15 : 1
Belajar dari nasehat Salomo, seorang raja penuh hikmat yang mengatakan: “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah” (ay 1) . Bila kita bisa menahan diri dan menanggapi perkataan dan tindakan yang negatif dengan ketenangan dan lemah lembut, maka kita akan terhindar dari banyak konflik dan persoalan yang tidak perlu. Tidak jarang kita mendengar ada banyak pernikahan yang mengalami masalah hanya karena suami atau isteri, atau keduanya, tidak dapat menahan perkataannya .Hubungan pertemanan yang baik pun dapat timbul konflik hanya dari perkataan-perkataan yang kurang bijak. Kata-kata yang lembut dan bijaksana bisa menjadi obat bagi hati yang terluka dan membangun jembatan dalam hubungan. Di sisi lain, perkataan yang tajam dan kasar hanya akan memperburuk keadaan, menciptakan rasa sakit dan permusuhan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi pembawa damai di tengah-tengah dunia ini. Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kasih dan pengampunan, kita dapat menjadi saksi Kristus. Mari berdiam diri sejenak dan berdoalah, minta pimpinan Roh Kudus untuk menguasai hati, pikiran dan perkataan kita agar dapat memberi jawaban yang lemah lembut sehingga kita terhindar dari konflik yang tidak perlu.
Doa: Tuhan bantu kami mengendalikan emosi dan perkataan kami. Amin.
Jln. Amanhuse-Namalatu, Dusun Erie Desa Nusaniwe, Kec. Nusaniwe
admin@gerejakehidupanerie.gmail.com
081247879456
© Gereja Kehidupan Erie. All Rights Reserved. Designed by ADMIN